Cuti Berbayar di Jepang mulai dari 10 Hari pertahun! Penjelasan Syarat dan Poin Pentingnya!

Informasi Libur di Jepang

Pernahkah Anda berpikir, “Kadang ingin mengambil cuti berbayar untuk bersantai”?

Tentu saja, di Jepang juga ada sistem cuti berbayar. Pekerja asing yang bekerja dengan status magang atau keterampilan khusus juga bisa mendapatkan cuti berbayar. Tidak hanya karyawan tetap, tetapi juga pekerja paruh waktu dan kontrak juga berhak atas cuti ini.

Kali ini, kami akan menjelaskan sistem cuti berbayar di Jepang.

Silakan hubungi kami jika Anda sedang mencari pekerjaan di Jepang!

■ Syarat untuk mendapatkan cuti berbayar
・Bekerja lebih dari 6 bulan
・Hadir lebih dari 80% hari kerja

Jika Anda memenuhi syarat di atas, secara umum, setelah 6 bulan bekerja, Anda akan bisa mendapatkan cuti berbayar. Untuk peserta magang, perhitungan dimulai setelah selesai pelatihan tahap 1 dan 2. Untuk keterampilan khusus tahap 3, perhitungan dimulai sejak masuk ke Jepang.

Belakangan ini, semakin banyak perusahaan yang memberikan cuti berbayar sejak hari pertama kerja.

■ Gaji saat cuti berbayar
Gaji saat mengambil cuti berbayar bisa sama dengan gaji normal atau lebih rendah sesuai dengan kebijakan perusahaan. Jika ada pertanyaan, mintalah penjelasan dari perusahaan.

■ Jumlah hari cuti berbayar
Untuk karyawan tetap, Anda akan mendapatkan 10 hari cuti berbayar pada tahun pertama. Setelah itu, jumlah hari cuti akan bertambah setiap tahun, maksimal hingga 20 hari. Untuk pekerja paruh waktu dan kontrak, jumlah hari cuti akan disesuaikan dengan jumlah hari kerja.

■ Masa berlaku cuti berbayar
Masa berlaku cuti berbayar adalah 2 tahun. Cuti yang tidak terpakai pada tahun tersebut bisa dipindah ke tahun berikutnya, tetapi akan kadaluarsa setelah 2 tahun. Pembelian  cuti berbayar hanya diizinkan saat berhenti kerja. Rencanakan dengan baik untuk menggunakan cuti sebelum kadaluarsa.

■ Kewajiban mengambil cuti berbayar
Bagi yang mendapatkan lebih dari 10 hari cuti berbayar, diwajibkan oleh hukum untuk mengambil minimal 5 hari cuti setiap tahun. Jika tidak mengajukan cuti lebih dari 5 hari, perusahaan akan menentukan hari cuti untuk Anda. Banyak yang ingin menyimpan hari cuti untuk pulang kampung jangka panjang, tetapi ingatlah bahwa Anda harus mengambil minimal 5 hari.

Di Jepang, sebelumnya ada budaya yang menganggap bekerja tanpa mengambil cuti berbayar adalah suatu kebajikan. Oleh karena itu, di tempat kerja dengan pemikiran lama, Anda mungkin merasa sulit untuk mengajukan cuti berbayar. Selain itu, kekurangan tenaga kerja bisa membuat Anda sulit untuk mengambil cuti.

Namun, cuti berbayar adalah hak pekerja.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk memberikan cuti berbayar dan tidak boleh
memperlakukan secara tidak adil terkait pengambilan
cuti. Gunakan cuti berbayar Anda dengan baik.

Namun, ketika ingin mengambil cuti berbayar, ajukan lebih awal dan siapkan agar tidak mengganggu pekerjaan. Khususnya, saat ingin mengambil cuti panjang untuk pulang kampung, diskusikan dan sesuaikan tanggal dengan tempat kerja.

Jika Anda ingin mengambil cuti mendadak karena sakit atau alasan mendesak lainnya, beri tahu tempat kerja sebelum jam kerja dimulai. Jangan mengambil cuti tanpa pemberitahuan. Jika memberitahu dengan benar, cuti bisa dianggap sebagai cuti berbayar. Namun, banyak perusahaan yang menetapkan cara pengajuan cuti berbayar dengan detail, jadi pastikan untuk memeriksanya sebelumnya.

Saat kembali bekerja setelah cuti, ucapkan terima kasih kepada rekan kerja Anda. Hubungan yang baik dengan rekan kerja sangat penting untuk menikmati cuti Anda.

Kolom ini menyediakan pengetahuan dan informasi yang bermanfaat untuk kehidupan di Jepang dan mendukung keseharian Anda.

Jika Anda sedang mencari pekerjaan di Jepang, silakan hubungi kami dengan mengisi formulir.

formulir kontak