Jika Anda bisa menyampaikan permohonan kepada bintang, apa yang akan Anda harapkan?
Tanggal 7 Juli adalah Hari Tanabata. Di Indonesia, ini kadang disebut juga sebagai “Hari Valentine Cina”. Di Jepang, dikatakan bahwa jika Anda menyampaikan permohonan kepada bintang pada hari Tanabata, permohonan itu akan terkabul.
Tanabata adalah legenda dan acara tradisional yang berasal dari Tiongkok dan berkembang secara unik di Jepang. Kebiasaan Tanabata juga ada di berbagai negara seperti Tiongkok, Taiwan, Korea Selatan, dan Vietnam, namun cara perayaannya berbeda-beda di setiap negara. Kali ini, mari kita perkenalkan legenda dan kebiasaan Tanabata di Jepang.
■Legenda Tanabata di Jepang
Dewa langit memiliki seorang putri bernama Orihime yang sangat pandai menenun kain. Karena mengkhawatirkan putrinya yang sudah cukup umur tetapi belum menikah, sang dewa menikahkannya dengan seorang pemuda penggembala sapi yang rajin bernama Hikoboshi.
Orihime dan Hikoboshi langsung jatuh cinta saat pertama kali bertemu. Namun, karena terlalu senang bersama, mereka sama sekali tidak bekerja.
Dewa langit yang marah memisahkan keduanya dengan menempatkan mereka di sisi yang berlawanan dari Sungai Amanogawa (Galaksi Bima Sakti), dan berkata, “Jika kalian bekerja dengan sungguh-sungguh, kalian boleh bertemu sekali dalam setahun, hanya pada hari Tanabata.”
Mendengar itu, Orihime dan Hikoboshi pun mulai bekerja dengan giat. Dan pada hari Tanabata, mereka menyeberangi Sungai Amanogawa dengan menunggangi burung murai, menikmati pertemuan singkat mereka.
Orihime adalah bintang Vega di rasi Lyra, dan Hikoboshi adalah bintang Altair di rasi Aquila. Seiring berjalannya waktu, legenda ini menjadi hari di mana orang memandang langit malam dan berdoa kepada bintang sambil membayangkan pertemuan kembali mereka.
■Tradisi Tanabata di Jepang
Orang-orang menggantungkan kertas panjang kecil yang berisi harapan (tanzaku) dan hiasan Tanabata lainnya pada batang bambu. Tanzaku terdiri dari lima warna yang berasal dari teori Lima Elemen Yin-Yang dari Tiongkok, yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari unsur Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Warna untuk kayu adalah hijau, api merah, tanah kuning, logam putih, dan air hitam atau ungu maupun kuning.
・Biru… memperbaiki kebajikan
・Merah… rasa syukur kepada keluarga dan leluhur
・Kuning… perhatian kepada orang lain
・Putih… menaati aturan dan kewajiban
・Hitam (ungu, hijau)… peningkatan dalam belajar
Hiasan Tanabata juga memiliki banyak jenis, seperti “kantong uang” (kinchaku) untuk harapan rezeki, “hiasan pita” (fukinagashi) untuk kemahiran menjahit, “baju kertas” (kamiko) sebagai penangkal bahaya, dan “burung bangau lipat” (orizuru) untuk harapan panjang umur.
Selama musim Tanabata, berbagai acara yang berkaitan dengan Tanabata diadakan di seluruh Jepang. Di pusat perbelanjaan, sering terlihat hiasan Tanabata besar dan tanzaku yang bisa ditulis oleh siapa saja. Bahkan, mungkin juga ada kantor yang memasang hiasan Tanabata.
Bagaimana kalau Anda menuliskan tujuan atau impian Anda di atas tanzaku, lalu memanjatkannya kepada langit malam Tanabata?
Kolom ini memberikan informasi dan pengetahuan berguna untuk kehidupan di Jepang, sebagai bentuk dukungan kepada Anda yang sedang berjuang.
Jika Anda sedang mencari pekerjaan di Jepang, silakan hubungi kami dengan mengisi formulir.